NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

Bukit Sudirman di Magersari Margopatut Sawahan Nganjuk , Destinasi wisata sejarah yang kini terbengkalai .


Bukit Soedirman , destinasi wisata sejarah yang terletak di Dusun Magersari Desa Margopatut kecamatan Sawahan kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

 Untuk bisa sampai dilokasi ini , kita harus menempuh jarak kurang lebih 10 kilometer dari jalan raya yang menuju ke tempat wisata air Terjun Sedudo. 

 Medannya lumayan ekstrim , satu-satunya akses jalan menuju ke lokasi bukit Sudirman ini hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua. 

 Dibutuhkan performa kendaraan yang cukup baik , karena selain jalannya yang menanjak tajam , lebar jalan hanya satu rentang tangan orang dewasa dan berbatu atau makadam. 

 Dikanan kiri jalan berderet pohon cengkeh , yang merupakan komoditas utama masyarakat setempat. 

 Setelah menempuh medan yang melelahkan , dari bukit Sudirman kita bisa melihat panorama deretan rumah rumah penduduk lereng Wilis yang membentang luas sejauh mata memandang. 

 Di bukit ini terdapat patung jenderal Sudirman dengan posisi hormat menghadap deretan rumah penduduk dan tangan kiri memegang tongkat , sebuah keris terselip dibawah dadanya. 

 Tak jauh dari patung , terdapat tugu bambu runcing yang di pagar rantai , di tempat inilah dulu sang Panglima Besar Sudirman pernah singgah saat bergerilya menghindari kejaran penjajah. 

 Tugu ini dulunya adalah sebuah rumah milik Mbah Kasan Muradi , Kepala Dusun Magersari kala itu . 

Dari papan informasi diketahui , jenderal sudirman bermalam disini pada bulan April tahun 1949. 

 Untuk mengenang jejak Sang Jenderal , tempat ini sekarang di jadikan destinasi wisata sejarah dengan harapan pengunjung bisa mengenang jejak-jejak perjuangan para pahlawan bangsa ini. 

 Namun sayang , sejak diresmikan oleh Kepala Desa setempat pada 2021 lalu , tempat ini sekarang terbengkalai seperti tak terawat. 

 Tujuan wisata yang bernilai Seratus Juta dari dana desa ini , kondisinya cukup memprihatinkan , banyak semak belukar yang tumbuh liar menutupi wahana tempat wisata ini. 

 Semoga kedepannya tempat ini bisa bergeliat lagi , mengingat dana yang digelontorkan cukup lumayan tinggi , sangat disayangkan jika harus terbengkalai. 

 Mungkin yang menjadikan destinasi wisata ini sepi pengunjung adalah akses jalan yang bisa di bilang sulit , berbatu , menanjak tajam dan hanya dapat dilalui sepeda motor.

Reporter : John