NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

RSUD Nganjuk Telantarkan Pasien . Direktur Bantah Keras : itu Tidak Benar .


Rumah Sakit Daerah Nganjuk.


NGANJUK , AG Cyber TV - Beredar berita seorang pasien RSUD Nganjuk yang terlantar di depan pintu masuk tepatnya di bawah tiang bendera.

Didalam foto, pasien asal Kecamatan Sawahan tersebut tampak tertidur di pondasi tiang bendera dalam posisi memeluk bantal.

Kabar pun dengan cepat beredar dan menduga pihak rumah sakit sengaja menelantarkan pasiennya.

Kursi tunggu di depan pintu masuk RSUD Nganjuk.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Nganjuk , Dr. Tien Farida membantah keras kabar tersebut dan menyatakan kabar tersebut tidak benar.

"Tidak benar berita itu , kita juga sudah klarifikasi pasiennya , itu pasien dari (Kecamatan) Sawahan," Ujarnya saat diklarifikasi via telepon, Rabu sore (14/9/2022).

Faktanya pasien tersebut tengah menunggu jemputan , setelah menjalani rawat jalan di rumah sakit tersebut. Dan sudah berkali-kali di ingatkan satpam untuk menunggu di kursi roda atau di kursi tunggu.

RSUD Nganjuk , jln. Dr. Sutomo No. 62 Nganjuk.

"Pasien tersebut merupakan pasien rawat jalan dan bukan pasien rawat inap, tidak di telantarkan tapi menunggu jemputan," terang Dr. Tien.

"Itu sebelumnya di kursi roda , mungkin karena capek atau gimana pasien tersebut lalu selonjoran (tidur) dibawah , dan itu juga sudah di tegur satpam berkali-kali," lanjutnya.

"Jangan begitulah (membuat berita tidak benar) , tidak ada pihak RSUD yang menelantarkan pasien , kita sudah sediakan ruang tunggu baik di luar maupun di dalam , pasien juga sudah dikonfirmasi dan minta maaf tiduran di luar saat menunggu jemputan," paparnya. 

Sementara itu , saat berita ini di unggah si pasien belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. (Red)