Bolaang Mongondow , AG CYBER TV - Rendahnya akreditasi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Desa Solimandungan Baru Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara akan menjadi suatu tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga tidak setara dengan akreditasi sekolah umum yang ada di Bolmong.
Madrasah ibtidaiyah swasta solimbandungan yang awalnya sudah mulai berkembang akan tetapi akibat kurangnya fasilitas pendidikan maka diawal tahun ajaran 2021 siswa sekolah tersebut tinggal 23 orang dari total jumlah awal 66 orang siswa.
Madrasah Ibtidaiyah Swasta didirikan pada tahun 2012 dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Solimandungan dan pembangunan gedung sekolah baru dimulai pada tahun 2015 silam dengan aliran dana sebesar 500 juta dari Kementerian Agama Republik Indonesia atas usulan Ibu Hetty Ginoga ( Almarhuma ) yang saat itu menjabat sebagai Kepala Desa Solimandungan bersama Pengurus ( YPIS ) Yayasan Pendidikan Islam Solimandungan.
Kondisi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Solimbandungan masih sangat membutuhkan bantuan dari Kementerian Agama. Karena yang ada saat ini hanya ada 4 ruangan dan yang bisa digunakan 3 ruangan yaitu, 2 ruangan untuk kegiatan belajar mengajar dan 1 ruangan di gunakan sebagai ruang guru. Sementara yang 1 ruangan belum bisa di gunakan karena tidak layak, akibat pembangunannya tidak selesai.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Solimbandungan Ramli Sango S.Pdi Saat dikonfirmasi MEDIA AG CYBER mengatakan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Swasta saat ini sangat membutuhkan sentuhan dana dari Kementerian Agama karena masih ada beberapa fasilitas pendidikan yang harus dilengkapi demi meningkatkan akreditasi pendidikan para siswa sesuai Standar Pendidikan Nasional.
Terpisah Ketua Yayasan Pendidikan Islam Solimandungan Nurmala Ginoga S.Pd
mengatakan bahwa sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Solimbandungan sangat membutuhkan tambahan gedung untuk ruang guru dan ruang perpustakaan, serta bantuan fasilitas pendidikan lain demi tercapainya kegiatan belajar siswa sesuai standar sekolah umum lainnya.
Tonton videonya berikut ini , Jangan lupa Subscribe , Like , Comment and Share :
Reporter : Rahmat Mokoginta