NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

Tempat Gembong PKI Madiun Mengeksekusi Tawanannya

Tonton videonya berikut ini , Jangan lupa Subscribe , Like , Comment and Share :

Narasi Berita :

Menelusuri jejak keganasan PKI Madiun , di monumen Kresek. 


Monumen kresek , sebuah monumen korban keganasan PKI tahun 1948 di Madiun.

Terletak di desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun Jawa timur.

Di tempat inilah dulu terjadi peristiwa yang mengerikan , dimana gerombolan PKI yang dipimpin Muso membantai tawanannya dengan keji.

Korban korban tersebut lalu di masukkan ke sebuah lobang seperti sumur lalu ditinggalkan begitu saja.

Saat itu PKI sempat menguasai kota madiun selama 13 hari , sebelum kemudian terdesak melarikan diri di tempat ini.

Untuk mengenang peristiwa mengerikan tersebut , di tempat ini dibangun sebuah monunen dengan ikon patung besar yang menggambarkan Muso tengah mengayunkan pedang untuk mengeksekusi seorang kyai bernama Husein.

Monumen ini berdiri di atas lahan dengan luas 3 ½ hektar , awal di bangun pada tahun 1987 dan selesai tahun 1991 , diresmikan pada tahun yang sama oleh Sularso Gubernur Jawa Timur saat itu.

Untuk menuju ke patung besar, kita harus menaikki tiga tangga dengan jumlah 17 , 8 dan 45 yang mengandung makna kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Di sebelah kiri tangga masuk , terdapat patung anak-anak sekolah , gambaran generasi muda untuk selalu ingat peristiwa besar yang merongrong kedaulatan bangsa.

Disudut depan monumen terdapat tugu prasasti yang bertuliskan nama-nama korban pembantaian , ada 17 nama yang teridentifikasi salah satunya kyai Husein.

Dibawah tugu terdapat patung mayat korban yang ditumpuk tak beraturan , konon di bawah patung inilah terdapat lubang sumur tempat korban-korban ini ditemukan.

Dibelakang dua patung besar terdapat relief sejarah penumpasan komplotan Muso oleh Divisi Siliwangi , setelah membantai korbannya di tempat ini , Muso kemudian Kabur ke daerah Ponorogo.

Saat ini , monumen ini menjadi destinasi wisata sejarah yang banyak dikunjungi masyarakat, terdapat banyak wahana permainan , kuliner khas Madiun , dan tentunya sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga.

Reporter : John