 |
| Serahkan Kunci Bedah Rumah , Plt Bupati Nganjuk Apresiasi Semangat Gotong Royong yang Dibangun Aktivis Lintas Komunitas Nganjuk. |
NGANJUK, AG Cyber TV - Setelah mulai dibedah awal desember kemarin , rumah pasangan suami istri Slamet Riyadi dan dewi warga dusun Termas desa Babadan Patianrowo selesai hari ini (Kamis,5/1/2023).
Penyerahan kunci rumah secara simbolis diberikan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi didampingi perwakilan lintas komunitas , Forpimcam Patianrowo dan perangkat desa setempat.
 |
| Rumah Slamet Riyadi setelah dibedah Lintas Komunitas Nganjuk |
Dalam kesempatan ini Kang Marhaen , panggilan akrab Plt Bupati Nganjuk, mengapresiasi semangat gotong royong dan guyub rukun para aktivis komunitas sosial dan lembaga swadaya masyarakat yang terlibat dalam bedah rumah tersebut.
Selain itu PLT bupati membagikan paket sembako dan uang tunai ke beberapa lansia sebelum seremoni penyerahan kunci dimulai.
"Lintas Komunitas top keren , walaupun kecil tapi bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Saya bangga , sebarkan terus virus kebersamaan , virus gotong royong , virus kebaikan pada semua orang," ucapnya usai acara serah terima kunci bedah rumah.
Sementara itu koordinator lintas komunitas , Totok , mengatakan bedah rumah ini menghabiskan 23 juta rupiah yang dananya digali dari patungan anggota dan sumbangan dari para donatur.
 |
| Koordinator Lintas Komunitas Nganjuk, Totok. |
"Dananya yang terkumpul saya bulatkan 20 Juta , total semuanya (biaya bedah rumah) 23 Juta kurang Tiga Juta alhamdullilah dikasih pak Marhaen, saya ucapkan terimakasih semoga pak Marhaen sehat selalu," tuturnya.
 |
| Pasutri penerima bedah rumah , Slamet Riyadi dan Dewi. |
Disisi lain , penerima manfaat bedah rumah , Slamet Riyadi mengaku sangat bersyukur rumah yang ditinggalinya kini layak huni, dengan penuh haru dia mengucapkan rasa terimaksihnya kepada komunitas dan lembaga yang telah membantunya,
"Saya berterimakasih betul pada Lintas Komunitas , semoga semua sehat selalu sehingga bisa membantu yang lain seperti saya," ucapnya.
Slamet menambahkan sebelum di bedah oleh para aktivis sosial tersebut , tempat tinggalnya nyaris roboh karena diterpa angin kencang beberapa bulan lalu.
Reporter : John.
