 |
| SK pemecatan |
Nganjuk , AG Cyber TV - Beredar di whatsapp Surat penetapan (pemecatan) Mohammad Fauzi Irwana (Anggota DPRD Nganjuk) sebagai kader partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Ketetapan dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dengan Nomor 33/SK/DPP.PD/IV/2023 menyatakan Fauzi diberhentikan secara tetap sebagai anggota partai Demokrat dan dicabut kartu tanda keanggotaannya.
"Menetapkan pemberhentian tetap sebagai anggota partai Demokrat kepada saudara Mohammad Fauzi Irwana, SE. Mencabut kartu tanda anggota Partai Demokrat saudara Mohammad Fauzi Irwana," bunyi ketetapan dalam SK tersebut.
Surat tersebut tertanggal 17 April 2023 dan ditandatangani Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.
 |
| Ketetapan SK pemecatan Fauzi Irwana sebagai anggota Partai Demokrat |
Pemecatan tersebut dibenarkan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Nganjuk Endah Sri Murtini namun dirinya menegaskan pihaknya bukan yang menyebarkan SK tersebut publik (whatsapp groub).
"Perlu kami sampaikan bahwa SK yang tersebar dengan cara kurang baik tersebut bukan dari pihak DPC ataupun pengurus harian Partai Demokrat Nganjuk," paparnya dalam pers rilis yang digelar Selasa kemarin (2/3/2023).
Endah menyebut alasan pemecatan anggota DPRD Nganjuk fraksi Demokrat karena yang bersangkutan dinilai terindikasi mendukung Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) oleh kubu Moeldoko.
 |
| Foto Fauzi bersama Moeldoko |
Indikasi tersebut diperkuat dengan unggahan foto Fauzi Irwana bersama Moeldoko beberapa waktu lalu.
Sementara itu Fauzi membantah indikasi tersebut , foto itu diambil saat dirinya bertemu dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat silaturahmi baru-baru ini.
"Silaturahmi apa salahnya ? , saya pernah di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia yang diketuai Moeldoko , Red) sebatas silaturahmi," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu petang (3/5/2023) dikediamannya.
"Lain lagi kalau foto itu saat KLB Serdang , saat itu (KLB Serdang) saya justru dipihak AHY," imbuhnya.
Menyoal pemecatan dirinya , Fauzi menolak memberi keterangan lebih lanjut , pasalnya belum menerima SK tersebut.
"Sampai saat ini saya belum menerima SK tersebut (secara fisik) , apa yang harus saya klarifikasi. Saya tahu SK itu malah dari rekan-rekan media," ucapnya.
"Nanti kalau SK sudah ada didepan saya , baru kita rilis langkah selanjutnya ," lanjutnya.
Disinggung mengenai isu dirinya menjadi anggota partai lain , Fauzi juga membantah hal tersebut.
"Buktinya apa kan nggak ada ? , jadi soal (pemecatan) ini saya belum bisa memberi tanggapan, tunggu nantilah (SK diterima)," pungkasnya sambil berpamitan karena ada urusan lain. (Red)
