NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

Lestarikan Tradisi Leluhur, Masyarakat Nganjuk Ramaikan Prosesi Siraman di Air Terjun Sedudo


Prosesi siraman sedudo 2023


Nganjuk, AG Cyber TV - Prosesi siraman sedudo merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap dilestarikan sampai saat ini, tradisi ritual ini digelar setiap tahun pada tanggal 15 suro pada penanggalan kalender jawa, dan tahun ini digelar pada Kamis 3 Agustus 2023. Tradisi siraman Sedudo sendiri sudah berlangsung sejak zaman Majapahit yang ditujukan untuk mensucikan Patung Prana Prathista. Selanjutnya air terjun Sedudo juga digunakan untuk mensucikan pusaka-pusaka yang dimiliki masyarakat Desa Ngliman.

Ritual ini dilaksanakan di bawah air terjun sedudo yang berlokasi di Air Terjun Sedudo berlokasi di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Adapun air terjun Sedudo merupakan air terjun tertinggi ke 4 di Pulau Jawa yang tingginya mencapai 105 meter (344 kaki) dan berada pada ketinggian 1.438 meter dari permukaan laut.

Terdapat banyak makna serta nilai-nilai budaya pada acara ritual ini, salah satunya bentuk penyucian diri, penolak bala, serta membawa berkah bagi masyarakat.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai bentuk permohonan agar masyarakat Nganjuk dapat terus diberikan kesejahteraan dan ketentraman. Selain itu Bupati nganjuk juga berharap agar tradisi yang dilakukan dapat berlangsung secara turun temurun dan menjadi tradisi ikonik masyarakat Nganjuk.

Masyarakat Kab. Nganjuk sendiri sangat antusias dalam mengikuti tradisi tahunan tersebut dikarenakan banyak warga yang percaya bahwasanya air terjun Sedudo tersebut memiliki keunggulan dalam menjaga kesehatan tubuh dan dipercaya mampu menunda penuaan. Selain melaksanakan siraman, masyarakat setempat juga turut membawa air yang dianggap suci tersebut.

(Bella)