 |
| DLH Nganjuk Sosialisasikan Pengelolaan Limbah B3 kepada ibu-ibu. |
Nganjuk, AG Cyber TV – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Nganjuk menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Kab. Nganjuk guna meningkatkan kepedulian lingkungan rumah tangga pada Saelasa, 1 Agustus 2023 yang bertempat di Ruang Rapat DLH. Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 orang peserta dari kalangan ibu-ibu dengan maksud untuk memberikan pesan informatif terkait pengolahan sampah maupun limbah B3.
Pentingnya informasi terkait pengelolaan sampah tersebut disampaikan secara langsung oleh Subani selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk bahwasanya kesadaran pengelolaan sampah merupakan tanggungjawab bersama bagi seluruh masyarakat di Kab. Nganjuk untuk menciptakan lingkungan yang sehat sehingga perlu dikelola dengan baik.
"Sebagai masyarakat yang sadar akan pentingnya lingkungan yang baik, kita harus bergotongroyong dan memiliki kesadaran untuk menjaga dan mengelola limbah ataupun sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya untuk menghindari pencemaran lingkungan sesuai dengan Perda No 1 tahun 2015 tentang pengelolaan sampah", ungkapnya.
Selain itu dirinya juga turut memaparkan terkait langkah-langkah menciptakan lingkungan asri dengan cara turut melakukan reboisasi, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor agar menurunya karbondioksida, serta turut memberikan kesadaran kepada masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawat lingkungan.
Sejauh ini pihak DLH menyampaiakan bahwa sejauh ini penanganan secara rutin terus dilakukan untuk mengurangi pencemaran sampah pabrik maupun sampah masyarakat salah satunya melalui kegiatan sosialisasi tersebut. Dalam hal ini Kab. Nganjuk mampu menyumbang sebannyak 5 hingga 8 ton setiap harinya sehingga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik serta pengelolaan limbah fengan baik sehingga dapat terciptanya lingkungan Kab. Nganjuk yang bersih dan sehat.
DLH Kab. Nganjuk mengharapkan kedepannya para ibu rumah tangga dapat menjadi pionir dalam pengelolaan sampah mulai dari lingkungan terkecil sehingga mampu meminimalisir dampaknya bagi lingkungan.
(Bella)
