NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

Awas Hati-hati !! Modus Pemerasan Video Calls WhatsApp , segera Lapor Polisi


Gambar ilustrasi

Nganjukagcybertv.online - Akhir-akhir ini marak kejahatan lewat media sosial dengan modus kirim undangan lewat file .apk yang ujungnya memeras korban yang meng-install apk tersebut di smartphonenya.

Belakangan muncul modus lain , video calls via WhatsApp , awalnya pelaku chat memperkenalkan diri kemudian melakukan panggilan video, jika korban mengangkat panggilan tersebut pelaku akan menunjukkan alat kelamin pria. 

Saat panggilan itu diangkat korban , pelaku akan merekam layar ponselnya dan seolah-olah korban dan pelaku tengah melakukan VCS (Video Call Sex) dan hasil rekaman itu dijadikan alat bukti untuk memeras korban dengan mengirim video/screenshot panggilan tersebut ke nomor WA korban.

Pelaku akan meminta sejumlah uang dan mengancam akan menyebarkan video/screenshot tersebut ke berbagai media sosial.

Hal tersebut di alami seorang janda di Nganjuk sebut saja Delima (45) , tengah malam menerima chat dari pria yang mengaku bernama Ryan Sadewa , sebelumnya memperkenalkan diri sebagai oknum polisi dari Polda Metro Jaya.

"Ngakunya polisi dari Polda Metro Jaya," tutur Delima saat dikonfirmasi media ini Minggu pagi (26/11/2023).

Pelaku langsung melakukan panggilan video , alih-alih melihat wajah pelaku , yang terlihat justru video tak senonoh pelaku mengacung-acungkan alat kelaminnya.

"Saat panggilan diangkat, ya seperti ini," lanjut Delima sambil menunjukkan video yang dikirim pelaku.

Setelah itu pelaku mengancam akan menyebarkan video tersebut ke media sosial jika korban tidak mentransfer sejumlah uang ke rekening BCA 4300665948 atas nama IMAMUDIN.
Screenshot percakapan pelaku mengancam korban.

Menanggapi hal tersebut Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menghadapi modus pemerasan seperti ini dan segera melapor ke pihak kepolisian jika merasa tidak nyaman.

Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto.

"Bagi masyarakat harus lebih hati hati dan cerdas untuk ber medsos, jangan langsung di klik, cek terlebih dahulu kebenarannya, atau hal hal yang belum kenal jangan ditanggapi," himbaunya 

"Segera melaporkan ke kepolisian terdekat, jika merasa tidak nyaman atau mengalami kejadian penipuan atau pemerasan dengan modus tersebut," pungkasnya. (Red)