NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

Manfaat Sistim Swakelola dalam Pengerjaan Sarana dan Prasarana Sekolah dari Dinas Pendidikan Nganjuk


Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk


Nganjukagcybertv.online - Dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan sekolah dengan metode swakelola dinilai lebih efektif dan/atau efisien dilakukan.

Swakelola dapat juga digunakan dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya atau kemampuan teknis yang dimiliki pemerintah, serta dalam rangka peningkatan peran serta pemberdayaan Ormas dan Kelompok Masyarakat.

Hal ini menjadi alasan bahwa pelaksanaan dengan metode swakelola memiliki tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya untuk pekerjaan.

Paparan diatas disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Hadi Sukamto saat ditemui media ini diruang kerjanya pada Selasa siang (12/12/2023).

Hadi Sukamto , Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.

"Sebagai contoh kita akan membandingkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) melalui penyedia dengan melalui Swakelola untuk pekerjaan fisik pembangunan Ruang UKS dengan luasan 15 m²," lanjutnya.

"Dari hasil pembuatan RAB melalui penyedia dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 73.874.000,- sedangkan melalui swakelola dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 56.919.000,- dengan spesifikasi teknis yang sama. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan secara Swakelola lebih efisien sebesar Rp. 16.955.000,- atau 22,9%," imbuhnya.

Lebih lanjut , Hadi menjelaskan bahwa pada pekerjaan fisik apabila dikerjakan dengan swakelola waktu pelaksanaannya akan jauh lebih efektif daripada melalui penyedia.

"Karena untuk proses melalui penyedia harus memperhitungkan waktu untuk proses pengadaannya yang membutuhkan waktu yang relatif lama," terangnya.

Mantan Kabid SD Dispendik Nganjuk tersebut menambahkan bahwa pelaksanaan pekerjaan secara swakelola mampu menumbuhkan rasa memiliki atau kepedulian terhadap bangunan sendiri sehingga peran masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan spesifikasi dan rencana anggaran biaya yang ada sehingga pada akhirnya mutu pekerjaan yang dihasilkan akan lebih baik.

"Disisi lain metode swakelola meningkatkan trasparansi terhadap semua proses pelaksanaan pekerjaan karena melibatkan peran serta masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi sehingga bisa melakukan pengawasan sehingga mutu dan kwalitas pekerjaan bisa terjaga sesuai spesifikasi yang ditetapkan," pungkasnya. (Red/adv)