Nganjuk – Lima perwakilan dari Komunitas Pecinta Sejarah dan Ekologi Nganjuk (Kotasejuk) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk pada Selasa siang (24/12/2024). Kehadiran mereka diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Ika Mauluddhina, S.H., M.H.
Kelima anggota yang hadir, yakni Amin Fuadi, Sukadi, Suswanto, Heri, dan Yuli Kuntadhi, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin antara Kotasejuk dan Kejari Nganjuk dalam pelestarian sejarah dan ekologi.
“Kedatangan kami untuk memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik selama ini, khususnya dalam bidang sejarah dan ekologi,” ujar Amin Fuadi, Ketua Kotasejuk.
Selain memberikan apresiasi, Kotasejuk juga memaparkan rencana kegiatan terdekat mereka, yakni penghijauan bersama sejumlah komunitas lain dan instansi terkait.
“Rencana terdekat kami adalah kegiatan penghijauan bersama, yang dijadwalkan hari Senin mendatang. Malam ini, kami akan menggelar rapat persiapan. Kami juga akan melibatkan Perhutani dan berbagai komunitas lain,” jelas Amin.
Tak hanya itu, Kotasejuk memiliki agenda lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Salah satunya adalah membersihkan paku-paku yang menancap pada pohon akibat pemasangan iklan serta mengatasi masalah sampah yang dibuang sembarangan.
“Kami akan mencabuti paku dari pohon-pohon di tepi jalan yang digunakan untuk memasang iklan, baliho, dan spanduk. Selain itu, kami juga berencana membersihkan sampah yang berserakan di beberapa lokasi. Hal ini kami lakukan untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Jika bukan kita yang peduli, siapa lagi?” tegas Amin, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Porabudpar Nganjuk.
Kepala Kejari Nganjuk, Ika Mauluddhina, mengapresiasi inisiatif Kotasejuk dan memberikan pesan agar komunitas tersebut terus konsisten dalam perannya sebagai pelopor pelestarian sejarah, cagar budaya, dan ekologi.
“Kotasejuk harus terus menjadi pelopor dalam penyelamatan sejarah, cagar budaya, dan ekologi. Konsistensi adalah kunci,” pesan Ika, usai menyerahkan cinderamata kepada perwakilan Kotasejuk.
Kotasejuk sendiri merupakan satu-satunya komunitas di Nganjuk yang konsisten bergerak di bidang sejarah dan ekologi. Tahun ini, komunitas tersebut memasuki usia ke-7 sejak berdiri pada 2017.