![]() |
Sejumlah aktivis Kotasejuk berpose didepan pendopo kabupaten Nganjuk bersama bibit tanaman Kelengkeng sebagai pengganti Karangan Bunga ucapan selamat. |
Nganjuk – Usai pelantikan Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Pendopo Kabupaten Nganjuk dipenuhi ratusan karangan bunga ucapan selamat. Namun, di antara jejeran bunga papan tersebut, terdapat bentuk ucapan yang unik dan berbeda.
Sejumlah pihak memilih mengganti karangan bunga dengan bibit tanaman serta benih ikan dalam galon bekas air mineral. Salah satu pengirim ucapan selamat dalam bentuk bibit tanaman adalah Komunitas Pecinta Sejarah dan Ekologi Nganjuk (Kotasejuk). Komunitas ini mengirimkan satu bibit kelengkeng besar sebagai simbol harapan akan kebijakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Dengan menggunakan mobil pikap, sejumlah aktivis Kotasejuk mengantarkan bibit tersebut ke Pendopo Kabupaten Nganjuk pada Jumat pagi. Ketua Kotasejuk, Amin Fuadi, mengatakan bahwa penggantian karangan bunga dengan bibit tanaman jauh lebih bermanfaat bagi lingkungan.
“Kondisi iklim dalam beberapa tahun terakhir semakin ekstrem. Penggunaan bibit tanaman sebagai ucapan selamat dapat membantu penghijauan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan,” ujarnya.
Ia juga berharap kepemimpinan baru di Kabupaten Nganjuk dapat menghadirkan kebijakan yang lebih pro terhadap kelestarian lingkungan, menjaga sumber mata air, serta menciptakan wilayah yang nyaman dan aman dari dampak perubahan iklim.
Selain bibit tanaman, beberapa pihak juga memberikan benih ikan dalam galon bekas sebagai simbol dukungan terhadap kelestarian sumber daya alam. Konsep ini dinilai lebih bermanfaat dibandingkan karangan bunga yang umumnya hanya bertahan beberapa hari sebelum dibuang.
Langkah inovatif ini diharapkan dapat menjadi tren baru dalam perayaan atau peringatan momen penting, sehingga semakin banyak pihak yang ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. (Red)