NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

HEARING DI DPRD NGANJUK MEMANAS, BULOG DIPOJOKKAN TERKAIT PENYERAPAN GABAH PETANI


Suasana rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar di ruang Banggar lantai 2 DPRD Nganjuk


Nganjuk, – Suasana rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar di ruang Banggar lantai 2 DPRD Nganjuk hari ini berlangsung panas. Rapat yang membahas permasalahan penyerapan hasil panen gabah petani ini dihadiri oleh Kepala BULOG Sub Divre V Kediri, Imam Mahdi, yang mendapat hujan kritik dari para kepala desa dan anggota dewan. (26/3/2025)

Sejumlah kepala desa dengan tegas menyoroti kinerja BULOG yang dinilai masih amburadul dalam melayani petani. Mereka mengungkap berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan, mulai dari minimnya serapan gabah hingga penolakan gabah yang telah dikirim ke gudang.

Petani Terpaksa Jual Murah ke Tengkulak

Kepala Desa Tanjung, Kecamatan Kertosono, Rois Kurniawan, menyampaikan dua poin utama yang membuat petani resah. Pertama, progres penyerapan gabah di desanya masih sangat kecil, tidak lebih dari 15%, meskipun luas lahan padi siap panen mencapai 150 hektare.

"Sisa gabah yang tidak terserap BULOG akhirnya dijual ke tengkulak dengan harga jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ini sangat merugikan petani," ungkap Rois Kurniawan dalam rapat tersebut.

Kedua, Rois menyoroti kebijakan BULOG yang menolak gabah petani setelah dikirim ke gudang. Dari 8 ton yang dikirim, hanya 3 ton yang diterima, sementara 5 ton ditolak dengan alasan mutu yang tidak memenuhi standar.

"Petani jadi rugi dua kali lipat. Sudah mengeluarkan biaya sewa armada dan upah bongkar muat, eh, barang malah ditolak. Padahal, sejak awal BULOG berjanji akan menerima semua kualitas gabah," lanjutnya dengan nada geram.

Indikasi Permainan Oknum BULOG?

Tak hanya , Kepala Desa Batembat, Kecamatan Pace, juga melayangkan kritik pedas. Ia mempertanyakan banyaknya formulir pengisian data dari BULOG yang beredar di kalangan petani. Menurutnya, ada indikasi permainan terselubung yang dilakukan oleh oknum BULOG atau mitra mereka demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.

"Apakah ini upaya untuk mengontrol siapa yang boleh menjual gabah ke BULOG? Jangan sampai ada praktik curang yang merugikan petani kecil," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kemaduh, Kecamatan Baron, juga menyoroti kebijakan BULOG yang dinilai plin-plan. Menurutnya, sosialisasi awal menyatakan bahwa gabah petani yang sudah terdaftar melalui aplikasi akan diterima tanpa syarat tambahan. Namun, di lapangan, kenyataannya justru berbanding terbalik.

Menanggapi berbagai tudingan tersebut, Kepala BULOG Sub Divre V Kediri, Imam Mahdi, berusaha menjelaskan bahwa kebijakan penerimaan gabah tetap mengacu pada standar mutu yang telah ditetapkan. Namun, penjelasannya tidak banyak meredam kekecewaan para peserta hearing.

DPRD Nganjuk Akan Evaluasi Kinerja BULOG

Ketua rapat hearing dari Komisi II DPRD Nganjuk menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja BULOG. Jika ditemukan indikasi penyimpangan atau kelalaian dalam penyerapan gabah petani, DPRD tidak akan ragu untuk merekomendasikan tindakan tegas.

“Kami akan terus mengawal isu ini. Petani harus diprioritaskan, bukan justru dipersulit,” tegas salah satu anggota dewan dalam rapat tersebut.

Hearing yang berlangsung hingga siang ini mencerminkan besarnya kegelisahan petani terhadap kebijakan BULOG yang dinilai tidak berpihak kepada mereka. Jika tidak segera ada solusi konkret, petani Nganjuk terancam terus merugi akibat ketidakpastian penyerapan hasil panen mereka. (red)