NEWS & ENTERTAINMENT MEDIA

Contact online

Website AG CYBER TV tidak bisa di akses tanpa Javascript
Silahkan Aktifkan Javascript di browser Anda !!Subscribe Us


Semua karya otentik dari AG Cyber TV di proteksi ,
tidak diperbolehkan mengambil sebagian atau keseluruhan isi berita asli karya kami tanpa izin redaksi.

MENJELANG HARI JADI NGANJUK KE-1088, DISPORA BUDPAR GELAR TASYAKURAN DI CANDI LOR


Disporabudpar Kabupaten Nganjuk menggelar tasyakuran di pelataran Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Rabu (9/4) sore.


Nganjuk — Menyambut Hari Jadi Nganjuk ke-1088 yang jatuh pada 10 April, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk menggelar tasyakuran di pelataran Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Rabu (9/4) sore. Kegiatan ini dihadiri masyarakat serta komunitas sejarah dan budaya sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai lokal dan sejarah berdirinya Nganjuk.

Candi Lor, atau dikenal pula sebagai Candi Jayamerta, merupakan situs bersejarah yang diyakini sebagai lokus lahirnya Nganjuk. Di tempat ini pernah ditemukan Prasasti Anjuk Ladang yang menjadi bukti tertulis awal mula keberadaan Anjuk Ladang — cikal bakal Nganjuk saat ini.

Dalam Prasasti Anjuk Ladang disebutkan bahwa Raja Pu Sindok menetapkan tanah sima atau tanah perdikan kepada rakyat Anjuk Ladang sebagai hadiah atas keberanian mereka membantu melawan musuh bernama Pamalayu. Sejak itulah wilayah ini mendapat tempat penting dalam sejarah Jawa kuno.

Mengacu pada nilai sejarah tersebut, Disporabudpar Nganjuk menginisiasi tasyakuran sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan semangat menjaga warisan budaya.

Kepala Disporabudpar Nganjuk, Sri Handariningsih, menyatakan harapannya agar momen ini menjadi refleksi dan doa bersama bagi kemajuan Nganjuk.

"Kami berharap melalui tasyakuran ini, seluruh masyarakat mendapatkan berkah dan keselamatan. Semoga Nganjuk semakin bangkit dan melesat maju untuk menyejahterakan rakyatnya," ujarnya.

Selain doa bersama, kegiatan juga diisi dengan penampilan seni budaya lokal dan dialog sejarah antara komunitas pecinta budaya dengan masyarakat setempat.

Tasyakuran ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Nganjuk yang akan berlanjut dengan berbagai agenda budaya, olahraga, dan pelayanan publik hingga puncak peringatan pada 10 April, Prosesi Manusuk Sima di Candi Lor. (red)