 |
| Kepala Bidang Penegakan Perda Nganjuk, Sujito |
Nganjuk, – Tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perizinan Kabupaten Nganjuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi calon pabrik atau gudang di wilayah Mlorah, Nganjuk. Sidak ini dilakukan menyusul adanya laporan dan isu mengenai aktivitas pengurukan lahan yang diduga belum mengantongi izin resmi. (9/4/2025)
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Nganjuk, Sujito, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi perizinan. “Kami mendapat banyak laporan terkait adanya pengurukan lahan yang rencananya akan dibangun pabrik atau gudang. Oleh karena itu, kami turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengawasan,” ujar Sujito.
Dalam sidak tersebut, tim bertemu dengan koordinator lapangan yang mengonfirmasi bahwa lahan seluas sekitar 5.000 meter persegi tersebut dimiliki oleh PT Borneo Mandiri Sejahtera. Saat ditanya mengenai kepemilikan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), koordinator lapangan menyatakan bahwa izin tersebut belum dimiliki. Perusahaan hanya mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB), yang di dalamnya mencantumkan izin untuk pergudangan di wilayah Mlorah.
“Terkait PBG, kami menyarankan agar segera dilengkapi. Sebab, setiap pembangunan gedung harus memiliki izin tersebut agar tidak melanggar aturan yang berlaku,” tegas Sujito.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan kepemilikan NIB, perusahaan memang diperbolehkan melakukan pengurukan lahan. Namun, pihak pelaksana diminta lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja, mengingat lokasi proyek berada di sekitar jalan raya dan dekat dengan lingkungan sekolah.
Tim gabungan akan terus memantau perkembangan proyek ini dan memastikan seluruh persyaratan perizinan dipenuhi sebelum pembangunan dimulai. Pemerintah Kabupaten Nganjuk menegaskan komitmennya dalam menegakkan aturan guna menciptakan lingkungan usaha yang tertib dan sesuai regulasi. (red)
