 |
| Semarak Hari Jadi ke-1088, Relawan dan Komunitas di Nganjuk Semprot Sampah dan Sungai dengan Eco Enzyme. |
Nganjuk - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke-1088, Relawan Dunia Eco Enzyme (RDEE) bersama sejumlah komunitas menggelar aksi bakti sosial dengan menyemprotkan cairan alami eco enzyme ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah Pasar Wage dan menuangkannya ke aliran sungai yang melintas di depan pasar tersebut, Jumat (11/4).
Aksi ini diinisiasi oleh RDEE Nganjuk dan melibatkan sejumlah komunitas, antara lain Komunitas Pecinta Sejarah dan Ekologi Nganjuk (Kota Sejuk), Paguyuban Alumni Universitas Jember (KAUJE), Paguyuban Kawula Karaton Surakarta (PAKASA), serta Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI).
Penyemprotan cairan eco enzyme bertujuan untuk mengurangi bau tak sedap yang bersumber dari tumpukan sampah pasar serta menekan populasi lalat yang kerap menjadi vektor penyakit. Cairan ini merupakan hasil fermentasi kulit buah selama minimal 90 hari, yang diproduksi secara mandiri oleh anggota RDEE.
“Eco enzyme ini berbahan dasar alami, mengandung asam asetat, bakteri asam laktat, enzim protease, hidrogen peroksida, dan zat lain yang sangat efektif menetralkan limbah organik,” jelas Budi Santoso, salah satu relawan RDEE.
Tak hanya menyemprotkan ke TPS, para relawan juga menuangkan cairan eco enzyme ke sungai dengan tujuan memperbaiki kualitas air dan membasmi jamur patogen. Diharapkan, aktivitas ini dapat mengembalikan ekosistem sungai ke kondisi yang lebih sehat dan alami.
Budi Santoso menambahkan, RDEE Nganjuk terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar membuat eco enzyme secara mandiri. “Kami siap memberikan pelatihan agar masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan dan menciptakan bumi yang lebih sehat,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, yang berharap aksi serupa dapat terus berlanjut dan diperluas ke wilayah lain di Nganjuk. (red)
